"Bahkan juga sampai penerapan kecerdasan buatan ke dalam pemrosesan logam bekas untuk mengurangi kesalahan dalam proses penilaian bahan produksi," ungkap Felix.
Hingga 2022, GGRP telah berinvestasi sekitar USD1,972 juta untuk kegiatan pengembangan teknologi informasi yang telah terealisasi di sepanjang tahun.
"Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi motivasi kami untuk terus berinovasi dan berprestasi di era digital. Kami selalu berkomitmen untuk menyediakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan para konsumen kami, sekaligus mendorong perubahan positif dalam industri baja di tanah air," tegas Abednedju. (TSA)