"Apple mengharapkan pertumbuhan pendapatan tahun-ke-tahun bisa mencapai dua digit pada kuartal September nanti, meskipun dengan tingkat pertumbuhan tidak setinggi 36% yang terlihat pada kuartal Juni," ujar Chief Financial Officer Luca Maestri mengutip laman Reuters Rabu (28/7/2021).
Dia juga menambahkan perusahaan mengantisipasi dampak yang kurang menguntungkan dari valuta asing, kembali ke pertumbuhan penjualan produk dan bisnis jasa lainnya.
Meskipun perusahaan mampu membatasi dampak kendala pasokan pada kuartal Juni, Apple mengharapkan angka yang lebih tinggi pada kuartal September nanti, terutama pada penjualan produk iPhone dan iPad.
Chief Executive Tim Cook mencatat bahwa Apple membayar lebih banyak untuk biaya pengiriman daripada yang ingin dibayarkan meskipun biaya komponen turun secara agregat. Saham Apple juga diketahui turun 2,2% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Perusahaan telah melihat kinerja yang kuat dari bisnis iPad dan Mac di tengah pandemi karena ledakan pekerjaan jarak jauh atau Work From Home memicu permintaan untuk perangkat tersebut.