sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kinerja Positif, Garudafood (GOOD) Sepakat Bagikan Dividen Rp219,2 Miliar

Market news editor Anggie Ariesta
03/04/2022 17:50 WIB
Hal tersebut terkonfirmasi dari catatan laba per saham perusahaan yang melonjak hingga 64,8 persen menjadi Rp 11,6 per saham.
Kinerja Positif, Garudafood (GOOD) Sepakat Bagikan Dividen Rp219,2 Miliar (foto: MNC Media)
Kinerja Positif, Garudafood (GOOD) Sepakat Bagikan Dividen Rp219,2 Miliar (foto: MNC Media)

Adapun Direksi Perseroan mengumumkan kinerja positif PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk sepanjang 2021 yang berhasil membukukan pendapatan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp424,8 miliar atau naik 63,8 persen dari tahun lalu sebesar Rp259,4 miliar. Pertumbuhan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan penjualan bersih sebesar Rp8,8 triliun, meningkat 14 persen dari tahun 2020 sebesar Rp7,7 trilliun.

Dari laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tersebut sebesar 51,6 persen ditetapkan penggunaannya sebagai dividen tunai tahun buku 2021 yakni Rp6 per saham atau mencapai Rp219,2 miliar dan akan dibagikan kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada Selasa, 12 April 2022.

Dengan masih adanya pembatasan antarnegara sebagai antisipasi dari merebaknya varian baru Covid-19, maka mayoritas penjualan masih didominasi oleh segmen domestik yaitu sebesar Rp8,4 triliun atau tumbuh 14,3 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, sedangkan penjualan ekspor mengalami pertumbuhan sebesar 7,1 persen atau senilai Rp390,7 miliar.

Namun, Garudafood akan tetap berhati-hati dan selektif dalam menghadapi situasi ketidakpastian bisnis ke depan akibat pandemi dan diperparah dengan krisis di Ukraina yang memiliki multiplier effects pada operasional bisnis. 

“Perseroan memprioritaskan belanja modal untuk pemeliharaan infrastruktur dan peningkatan beberapa kapasitas produksi atas produk-produk unggulannya. Dan yang terpenting menyiapkan mitigasi plan atas kenaikan harga bahan baku yang semakin melonjak tinggi,” ujar Paulus. (TSA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement