Pada perdagangan Rabu (13/3/2024), saham BNI sukses menembus level Rp6.225 per saham, dan bahkan sempat menyentuh rekor tertingginya, yaitu Rp6.250 per saham.
Hal ini menandakan bahwa saham BBNI masih cukup menarik bagi investor dan berpotensi menghasilkan cuan.
Bahkan, dibandingkan dengan peers, valuasi BBNI masih murah dan memiliki ruang lebih untuk peningkatan harga saham.
Seperti diketahui, jika price to book value (PBV) di atas dua kali, artinya harga saham sudah sebesar dua kali lipat dibandingkan kekayaan bersih suatu perusahaan.
Arti PBV 2x, harga saham tersebut dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dari modal bersihnya. Saat ini PBV BNI tercatat 1,53x dan menjadi yang paling murah dibandingkan peersnya di segmen KBMI IV yang sahamnya ditransaksikan di atas 2x PBV.