Pendapatan secara konsolidasi tersebut, menurut Andry, bersumber dari keempat segmen usaha, yaitu penjualan unit alat berat, penjualan suku cadang, jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, dan persewaan sewa alat berat serta bangunan). Keempat segmen tersebut membukukan pertumbuhan solid double digit pada semester ini.
Segmen Penjualan Unit Alat Berat merupakan kontributor tertinggi terhadap pendapatan konsolidasi KOBX. Pada semester ini segmen tersebut membukukan kontribusi sebesar 78,79 persen terhadap total pendapatan. Sepanjang enam bulan pertama 2022 penjualan Unit Alat Berat mencapai US$63,88 juta, setara pertumbuhan 47,41 persen year on year.
Segmen Penjualan Suku Cadang merupakan kontributor terbesar kedua setelah segmen Penjualan Unit Alat Berat. Segmen ini membukukan pendapatan sebesar US$9,47 juta, tumbuh 30,35 persen year on year. Dengan pencapaian tersebut, segmen ini berkontribusi 11,68 persen terhadap pendapatan konsolidasi perseroan sepanjang enam bulan pertama 2022.
Kontributor terbesar ketiga terhadap pendapatan konsolidasi adalah Segmen Jasa Perbaikan dan Kontraktor Pertambangan. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 5,65 persen terhadap pendapatan konsolidasi dengan membukukan pendapatan sebesar US$4,58 juta, tumbuh 47,57 persen jika dibandingkan pencapaian tahun lalu yang masih sebesar US$3,10 juta.
"Pertumbuhan ini tidak lepas dari kontribusi Jasa Kontraktor Pertambangan yang baru saja didirikan tahun 2021 lalu," jelas Andry.
Terakhir, Segmen Sewa yang terdiri dari Sewa Alat Berat dan Sewa Bangunan. Segmen ini membukukan pendapatan US$3,15 juta, setara kontribusi 3,89 persen terhadap pendapatan konsolidasi pada semester I 2022. Segmen sewa pada enam bulan pertama 2022 tumbuh 17,09 persen. (TSA)