Tercatat, emiten produsen produk susu PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) masuk dalam jajaran small cap menggantikan PT Surya Semesta Internusia Tbk (SSIA).
Sementara, SSIA masuk dalam kategori micro cap bersama delapan emiten lainnya.
Menurut catatan FTSE, emiten-emiten yang menjadi penghuni micro cap di indeks ini di antaranya adalah PT Dana Brata Luhur Tbk (TEBE), PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk (JKON), PT Modernland Realty Tbk (MDLN), Grup Panin PT Paninvest Tbk (PNIN), dan PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI).
Sedangkan, emiten gas bumi milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) juga masuk dalam indeks micro cap bersama emiten batu bara PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) dan PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP).
Di samping itu, setidaknya terdapat lima emiten yang terdepak dari indeks micro cap. Emiten tersebut adalah PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA), PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR), dan properti milik Lippo PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).
Sementara, emiten bank milik Lippo PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan emiten layanan IT besutan Lippo, PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) juga ikut keluar dari indeks tersebut.
Periset: Melati Kristina
(ADF)