“Perseroan telah menentukan vendor yang memiliki kredibilitas dan berpengalaman dalam penyediaan alat berat tersebut, yaitu PT Rimpac Daya Mitra selaku pihak ketiga yang memiliki kegiatan usaha sebagai distributor alat berat yang tidak memiliki hubungan afiliasi dengan perseroan,” demikian dikutip dari prospektus, Selasa (19/9/2023).
Sementara 86,45 persen dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja, meliputi pembayaran material bahan baku konstruksi, biaya logistik pengiriman, biaya operasional di lokasi proyek dan biaya administrasi yang timbul dalam proyek.
Koka Indonesia dijadwalkan melantai di BEI pada 9 Oktober 2023 dengan kode KOKA. Sementara, tanggal efektif diperkirakan akan didapat pada 29 September 2023.
Kemudian, masa penawaran umum akan digelar pada 2-5 Oktober 2023. Lalu, tanggal penjatahan dan distribusi secara elektronik akan berlangsung pada 5 dan 6 Oktober 2023.
Dalam IPO ini, perseroan menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.