Desi Angriani
IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengapresiasi peluncuran elektronik Indonesia Bond Market Directory atau E-IBMD oleh Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI).
Hal ini sejalan dengan komitmen BEI dalam mengembangkan pasar surat utang bersama OJK, DJPPR, Kemenkeu, Bank Indonesia (BI) dan SRO.
Direktur Bursa Efek Indonesia Risa E. Rustam menjelaskan, IBMD sudah tersedia lebih dari satu dekade dalam memberikan informasi yang objektif kepada investor dan masyarakat mengenai kondisi terkini pasar surat utang Indonesia.
Kini E-IBMD sudah disajikan dalam format e-Book interaktif sehingga akan memberikan peningkatan akses dan kemudahan dalam pendalaman pasar surat utang.
"Semoga inovasi E-IBMD ini dapat memberikan Kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh informasi mengenai kondisi pasar surat utang terkini," ucapnya dalam peluncuran E-IBMD di Gedung BEI, Senin (18/12/2023).
Risa menambahkan, pasar surat utang memiliki peran penting terhadap stabilitas keuangan negara. Kontribusi pasar surat utang tidak hanya terlihat dalam penentuan kebijakan moneter Bank Indonesia tetapi juga mampu menyediakan akses pembiayaan terhadap proyek-proyek strategis.
"Pasar surat utang tidak hanya dijadikan sebagai salah satu sumber pendanaan vital untuk mendukung berbagai program pembangunan pemerintah, juga semakin dilirik investor Karena memberikan alternatif investasi, dengan risiko lebih rendah dalam jangka panjang," tambah dia.
Direktur Utama PHEI M. Kadhafi Mukrom menyebut, E-IBMD dulu dikenal dengan Bond Book atau produk publikasi yang menginformasikan efek bersifat utang di Indonesia.
E-IMBD merupakan hasil kerja sama antara PHEI dan Bursa Efek Indonesia dalam mengumpulkan dan mengelola data dan informasi yang terjadi di pasar surat utang di Indonesia pada tahun berjalan.
Perubahan bond book menjadi E-IMBD menjadi opsi yang lebih ramah lingkungan dan lebih interaktif, lebih fleksibel dan lebih mudah diakses oleh semua pihak.
"Data dan informasi surat utang RI untuk dirangkum dan dihadirkan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk kebutuhan pelaku pasar, tapi juga bagi mahasiswa ataupun mereka yang sedang menyusun tugas atau skripsi ataupun tesis. Atau bagi para dosen juga sebagai bahan ajar atau analisa yang juga dibutuhkan oleh pihak-pihak lain," ucap Khadafi dalam acara yang sama.
(DES)
