Risa menambahkan, pasar surat utang memiliki peran penting terhadap stabilitas keuangan negara. Kontribusi pasar surat utang tidak hanya terlihat dalam penentuan kebijakan moneter Bank Indonesia tetapi juga mampu menyediakan akses pembiayaan terhadap proyek-proyek strategis.
"Pasar surat utang tidak hanya dijadikan sebagai salah satu sumber pendanaan vital untuk mendukung berbagai program pembangunan pemerintah, juga semakin dilirik investor Karena memberikan alternatif investasi, dengan risiko lebih rendah dalam jangka panjang," tambah dia.
Direktur Utama PHEI M. Kadhafi Mukrom menyebut, E-IBMD dulu dikenal dengan Bond Book atau produk publikasi yang menginformasikan efek bersifat utang di Indonesia.
E-IMBD merupakan hasil kerja sama antara PHEI dan Bursa Efek Indonesia dalam mengumpulkan dan mengelola data dan informasi yang terjadi di pasar surat utang di Indonesia pada tahun berjalan.
Perubahan bond book menjadi E-IMBD menjadi opsi yang lebih ramah lingkungan dan lebih interaktif, lebih fleksibel dan lebih mudah diakses oleh semua pihak.