Sementara, pendapatan dari segmen bisnis manufaktur suku cadang juga relatif stabil dan resilien di tengah kondisi industri otomotif nasional yang belum menunjukkan perbaikan, tercermin dari penurunan penjualan kendaraan nasional lebih dari 25 persen (year-to-date/YTD) per September 2025.
Di lain pihak, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun 89 persen (year on year/YoY) dari Rp10,6 miliar pada 9M24 menjadi Rp1,1 miliar pada 9M25.
"Penurunan terutama karena kenaikan beban usaha yang bersifat strategis untuk mendukung ekspansi penjualan, termasuk program uji coba produk bersama calon pelanggan potensial," ujar Gilarsi.
Dalam hal ini, Gilarsi pun mengaku optimistis bahwa inisiatif strategis ini dapat mendorong pertumbuhan penjualan yang lebih solid pada periode-periode mendatang.
Dalam sembilan bulan awal 2025 ini, VKTR telah membukukan penjualan enam unit Forklift di luar 10 unit yang sudah beroperasi sebelumnya di perusahaan pergudangan, melakukan delivery 20 unit bus ke operator Transjakarta, 22 unit charger, dan pendapatan dari jasa after sales.