Dengan penambahan tersebut, nantinya porsi kepemilikan MITI terhadap saham KAl bakal melonjak dari semula 70 persen menjadi 99 persen.
"Langkah (transaksi) ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang kami untuk menjadi salah satu pemain utama di bidang jasa pelayaran dan total logistik," ujar Presiden Direktur MITI, Andreas Tjahjadi, dalam keterangan resminya, Jumat (3/11/2023).
Menurut Andreas, pelaksanaan transaksi didasarkan pada hasil uji tuntas teknis, finansial dan hukum, termasuk mengacu kepada hasil penilaian pihak independen atas harga pasar wajar dengan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian (prudent) dan memperhatikan kepatuhan atas peraturan yang berlaku.
"Target penyelesaian transaksi diharapkan sudah dapat terlaksana pada akhir Semester I-2024," tutur Andreas.
Dengan semakin bertambahnya kepemilikan saham di KAL, Andreas menjelaskan, diharapkan dapat memperkokoh segmen bisnis utama MITI pada sektor bongkar muat (stevedoring) yang telah bertransformasi menjadi backbone pendapatan perusahaan.