sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Krakatau Steel (KRAS) Peroleh Keringanan Utang Restrukturisasi Rp2,7 Triliun

Market news editor Rahmat Fiansyah
07/10/2025 14:46 WIB
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memperoleh keringanan utang dari empat bank swasta senilai Rp2,7 triliun.
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memperoleh keringanan utang dari empat bank swasta senilai Rp2,7 triliun. (Foto: iNews Media Group)
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memperoleh keringanan utang dari empat bank swasta senilai Rp2,7 triliun. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) memperoleh keringanan utang dari empat bank swasta sejalan dengan program restrukturisasi dan transformasi bisnis BUMN baja tersebut.

Pada akhir September 2025, KS telah melakukan kewajiban restrukturisasi melalui skema keringanan utang. Nilai kewajiban yang dilunasi sebesar Rp248,2 miliar plus USD159,06 juta. Namun, yang dibayar hanya Rp49,6 miliar plus USD31,8 juta.

"Sehingga keringanan pokok yang diperoleh perseroan adalah sebesar 80 persen," kata Corporate Secretary KS, Fedaus lewat keterbukaan informasi, Selasa (7/10/2025).

Selain diskon pokok utang, KS juga memperoleh penghapusan utang bunga dan denda sebesar Rp112,9 miliar plus USD18,7 juta. 

Dengan demikian, total keringanan yang diperoleh perseroan Rp311,5 miliar dan USD146 juta. Apabila dirupiahkan dengan asumsi kurs Rp16.300 per dolar AS, maka keringanan tersebut mencapai Rp2,7 triliun.

Pelunasan utang itu membuat utang restrukturisasi KS turun USD174,3 juta atau 12,5 persen dari total utang restrukturisasi USD1,39 miliar.

"Dengan penurunan outstanding utang restrukturisasi, akan menurunkan beban bunga perseroan serta meringankan tekanan cashflow perseroan di masa depan," ujarnya.

Fedaus menambahkan dengan pelunasan sebagian utang ini, maka sisa utang restrukturisasi KS sebesar Rp19,93 triliun. Rinciannya tranche A Rp2,57 triliun (Rp561 miliar, USD122,5 juta, dan 811 ribu euro).

Lalu tranche B Rp3,48 triliun (Rp2,87 triliun dan USD37 juta) serta tranche C Rp13,88 triliun (Rp3,7 triliun, USD618,8 juta, dan 4,06 juta euro).

"Transaksi ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh yang dilakukan perseroan, sekaligus mencerminkan dukungan perbankan terhadap keberlanjutan dan prospek bisnis baja nasional," kata Fedaus.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement