Adapun di Indonesia, CAR ada di 26% yang membuat sangat jauh perbedaannya. Rizky melihat bahwa ini berarti perbankan Indonesia cukup solid.
"Jadi kalau ditanya apakah secara fundamental ada dampak dari sistem perbankan Amerika yang terganggu sekarang ke sistem perbankan Indonesia mungkin dikatakan cukup minim," katanya.
Alhasil, ketika market Indonesia tertekan karena sentimen krisis bank di Amerika, tapi fundamental Tanah Air baik-baik saja, maka pasar juga akan tercover. (NIA)