Di sisi neraca, terjadi lonjakan atas aset TPMA sebesar 63,2 persen dari semula USD121,53 juta menjadi USD198,46 juta, demikian berdasarkan proforma laporan keuangan kuartal I-2024.
Proforma kewajiban atas pembayaran utang atau liabilitas disebut juga meningkat 77,8 persen menjadi USD25,3 juta, dari semula USD14,23 juta. Pun dengan modal bersih atau ekuitas yang diproyeksi tumbuh 33,4 persen.
Manajemen TPMA mengaku, akuisisi ini dapat memacu efektifitas pengelolaan manajemen dalam pengangkutan dan pengiriman barang curah yang merupakan kegiatan utama Perseroan dalam satu payung grup usaha.
“Dengan demikian, diharapkan terjalin integrasi dan konsolidasi usaha mengingat BEST memiliki kegiatan usaha utama dalam jasa pelayaran atau jasa angkutan laut agar dapat terus mengembangkan dan meningkatkan volume usaha Perseroan di masa mendatang,” ujar manajemen.
(FAY)