IDXChannel - PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) mengantongi laba bersih sebesar USD374,34 juta atau setara Rp6,08 triliun di sepanjang kuartal I-2024. Capaian itu turun 18,27% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar USD458,04 juta.
Presiden Direktur ADRO, Garibaldi Thohir mengatakan, volume produksi dan penjualan perseroan pada periode ini masing-masing mencapai 18,07 juta ton dan 16,48 juta ton, atau naik 15% dan 5% dari kuartal I-2023.
“Peningkatan pada kinerja operasional ini mengimbangi penurunan 24% pada harga jual rata-rata (ASP), seiring berlanjutnya penurunan harga batu bara,” kata pria yang akrab disapa Boy Thohir ini dalam keterangan resminya, dikutip Kamis (2/5/2024).
Sejalan dengan itu, pendapatan perseroan juga tercatat turun 21,52% menjadi USD1,44 miliar atau setara Rp23,45 triliun, dari sebelumnya sebesar USD1,83 miliar.
Secara rinci, penjualan batu bara tercatat sebesar USD1,41 miliar atau Rp23,07 triliun, serta pendapatan lainnya sebesar USD23,43 juta atau Rp380,94 miliar.