sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Adhi Commuter (ADCP) Susut Jadi Rp105 Miliar, Ini Penyebabnya

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
06/03/2023 19:15 WIB
PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dan entitas anaknya mencetak laba bersih Rp105,01 miliar pada 2022.
Laba Adhi Commuter (ADCP) Susut Jadi Rp105 Miliar, Ini Penyebabnya. Foto: MNC Media.
Laba Adhi Commuter (ADCP) Susut Jadi Rp105 Miliar, Ini Penyebabnya. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) dan entitas anaknya mencetak laba bersih Rp105,01 miliar pada 2022. Capain itu merosot 19,4% yoy dibandingkan 2021 sebesar Rp130,36 miliar.

Alhasil, laba per saham dasar juga merosot menjadi Rp4,97 per saham dari semula Rp6,52 per saham sebagaimana tersaji di laporan keuangan, Senin (6/3/2023).

Penurunan terjadi meskipun pendapatan usaha ADCP meningkat 5,14% yoy menjadi Rp592,68 miliar, dari pendapatan 2021 sebanyak Rp5633,6 miliar. 

Proyek Adhi City Sentul memberikan kontribusi terbesar, mencapai Rp200,31 miliar, disusul Cisauk Point Rp165,58 miliar.

Sementara itu proyek Gateway Park memberikan pemasukan sebanyak Rp56,73 miliar. Adapun recurring income dari hotel mencapai total Rp99,76 miliar, yang dikontribusikan dari Hotel GrandDhika Jakarta, Semarang, dan Medan.

Penyebab penurunan laba ada adalah bertambahnya beban pokok ADCP sebesar 5,41% menjadi Rp439,45 miliar, yang mayoritas merupakan beban  atas aset real estat yang terjual. 

Sedangkan beban umum-administrasi, hingga pajak juga ikut membengkak masing-masing sebesar Rp33,14 miliar, dan Rp14,33 miliar.

Balance sheet ADCP di akhir 2022 menunjukkan kenaikan aset 5,7% menjadi Rp6,32 triliun, akibat peningkatan aset tidak lancar dari sisi real estat. 

Nilai kewajiban pembayaran (liabilitas) terjaga di kisaran Rp3,8 triliun, sedangkan modal bersih tumbuh 17,03% menjadi Rp2,45 triliun akibat adanya penambahan saldo laba ditahan.

Arus kas ADCP cukup terkuras sepanjang tahun lalu menjadi Rp26,86 miliar, dari Rp60,53 miliar di akhir 2021. Ini terjadi karena adanya pembelian aset tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp216,18 miliar. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement