Dari sisi neraca, NAIK mencatatkan penurunan kewajiban atau liabilitas secara signifikan. Total kewajiban turun hampir setengahnya dari Rp60,4 miliar pada akhir 2024 menjadi Rp35,0 miliar per akhir Maret 2025.
Rasio utang terhadap ekuitas (DER) NAIK berada pada level konservatif di bawah 0,19 kali.
“Kami fokus pada pertumbuhan berkelanjutan dan keunggulan operasional untuk menjaga momentum ini dan memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholders kami,” kata Johannes.
(Ibnu Hariyanto)