“Perseroan juga telah menyelesaikan tahapan akhir aksi korporasi berupa private placement,” kata Roy.
Dengan penyelesaian aksi korporasi ini, rasio debt to assets BNBR turun menjadi 43 persen dari 63 persen pada akhir 2023.
Rasio debt to equity BNBR juga turun signifikan menjadi 75 persen dari 167 persen pada akhir 2023. Sementara itu, current ratio Perseroan meningkat tajam menjadi 169 persen, dari 100 persen pada tahun 2023.
Per 31 Desember 2024, Perseroan berhasil mencatatkan laba ditahan sebesar Rp329 miliar sebagai dampak dari aksi korporasi kuasi reorganisasi yang telah berhasil menghapus defisit Rp19,5 triliun.
(Febrina Ratna Iskana)