“Hal tersebut menunjukkan bahwa tanpa memperhitungkan dua aksi korporasi dimaksud, perseroan tetap dapat meningkatkan kinerja dan kesehatan finansial Perseroan dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Lisye.
Kinerja positif juga tercermin dari pendapatan perseroan yang tercatat naik 28,55% menjadi Rp21,31 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp16,58 triliun. Pendapatan tol mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp13,94 triliun, pendapatan konstruksi tercatat sebesar Rp5,75 triliun dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp1,61 triliun.
Lisye menjelaskan, realisasi EBITDA JSMR juga meningkat mencapai Rp9,9 triliun, naik 14,2% dari tahun 2022 dengan realisasi EBITDA margin mencapai level 63,7%, juga meningkat dari tahun sebelumnya, di tengah pengoperasian ruas-ruas jalan tol baru yang meningkatkan konektivitas antar jalan tol Jasa Marga Group yang menjadi katalis positif atas kenaikan volume lalu lintas perseroan.
“Hal ini juga diimbangi dan dioptimalkan dengan kemampuan perseroan dalam mengendalikan pertumbuhan beban operasional dan menjaga efisiensi beban usaha,” ujar Lisye.