Dari torehan tersebut, perusahaan sukses menyisihkan laba bersih sebesar Rp150,21 miliar, melesat hingga 230 persen dibanding catatan laba pada 2021 yang masih sebesar Rp45,5 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, nilai ekuitas per 31 Desember 2022 tercatat sebesar Rp497,32 miliar. Nilai tersebut melonjak 43 persen dibanding catatan tahun sebelumnya, yang masih sebesar Rp347,09 miliar.
Sementara, nilai aset NICL juga tumbuh 44 persen dari semula Rp417,35 miliar menjadi Rp600,87 miliar, untuk perbandingan periode yang sama.
Tren pertumbuhan kinerja yang positif juga berhasil dipertahankan NICL hingga triwulan I-2023, di mana pada periode tersebut perusahaan sukses meraup nilai penjualan sebesar Rp254 miliar.
Nilai tersebut tumbuh sekitar 14,71 persen dari catatan penjualan pada periode sama tahun lalu, yang masih sebesar Rp222 miliar.