sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Tembus Rp2,36 Triliun, Ini Penopangnya

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
14/03/2023 07:00 WIB
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG meraup laba bersih sebesar Rp3,65 triliun sepanjang 2022.
Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Tembus Rp2,36 Triliun, Ini Penopangnya (Foto: MNC Media)
Laba Bersih Semen Indonesia (SMGR) Tembus Rp2,36 Triliun, Ini Penopangnya (Foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) atau SIG meraup laba bersih sebesar Rp3,65 triliun sepanjang 2022. 

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni mengatakan, perseroan mampu menorehkan kinerja positif di tengah kondisi pasar yang mengalami kontraksi dan peningkatan biaya energi.

"Perseroan juga mendorong efisiensi melalui operational excellence, melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, hingga pengelolaan utang yang baik," kata Vita dalam keterangan resminya, Senin (13/3/2023).

Sementara itu, Direktur Keuangan & Manajemen Resiko SIG, Andriano Hosny Panangian mengungkapkan, strategi operational excellence pada lini produksi dapat tercapai melalui pemenuhan sumber energi dari batu bara dengan harga domestic market obligation (DMO), serta optimalisasi pengelolaan biaya operasional pada beban umum dan pemasaran, sehingga beban pokok terkendali di level 2,9% dan beban usaha turun hingga 5,9%.

Selain itu, beban utang sepanjang tahun lalu juga berhasil ditekan hingga 21% melalui penurunan tingkat utang, reprofiling sebagian utang menjadi Sustainability Linked Financing yang memiliki tingkat margin bunga lebih rendah, serta telah dilakukannya langkah antisipasi atas kenaikan tingkat suku bunga dengan interest rate fixing sebagian utang.

“Akhir tahun lalu, kami juga telah melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, terutama pada PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien," kata Andriano.

Secara bersamaan, pengelolaan piutang berjatuh tempo panjang juga dijalankan dengan lebih baik, sehingga memberikan dampak pemulihan kas dan pemulihan kerugian kredit. Ia menyebut, inisiatif-inisiatif tersebut membantu turut membantu SIG dalam memperkuat fundamental untuk peningkatan profitabilitas ke depan.

Lebih lanjut, inisiatif strategis tersebut berkontribusi besar pada pencapaian kinerja perseroan. Hal itu ditandai dengan peningkatan margin laba menjadi 6,5% dibandingkan pada 2021 yang sebesar 5,6%.

Meski demikian, beban pokok pendapatan terhitung naik 2,9% menjadi Rp25,701 triliun, yang diakibatkan lonjakan biaya energi seiring dengan kenaikan harga batu bara dan harga BBM, yang berdampak pada kenaikan biaya distribusi. 

"Menghadapi situasi tersebut, SIG telah melakukan penyesuaian harga dengan menaikkan harga jual sepanjang 2022, guna menghindari predatory pricing agar iklim industri tetap kondusif," pungkas dia. 

(DES)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement