Selain itu, beban utang sepanjang tahun lalu juga berhasil ditekan hingga 21% melalui penurunan tingkat utang, reprofiling sebagian utang menjadi Sustainability Linked Financing yang memiliki tingkat margin bunga lebih rendah, serta telah dilakukannya langkah antisipasi atas kenaikan tingkat suku bunga dengan interest rate fixing sebagian utang.
“Akhir tahun lalu, kami juga telah melakukan optimalisasi struktur investasi pada anak perusahaan, terutama pada PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) untuk menciptakan tata kelola yang lebih efisien," kata Andriano.
Secara bersamaan, pengelolaan piutang berjatuh tempo panjang juga dijalankan dengan lebih baik, sehingga memberikan dampak pemulihan kas dan pemulihan kerugian kredit. Ia menyebut, inisiatif-inisiatif tersebut membantu turut membantu SIG dalam memperkuat fundamental untuk peningkatan profitabilitas ke depan.
Lebih lanjut, inisiatif strategis tersebut berkontribusi besar pada pencapaian kinerja perseroan. Hal itu ditandai dengan peningkatan margin laba menjadi 6,5% dibandingkan pada 2021 yang sebesar 5,6%.