Adapun penjualan bersih Perseroan terdiri atas penjualan dalam negeri dan ekspor. Dalam negeri tercatat Rp9,82 triliun atau lebih rendah dari sebelumnya Rp10,63 triliun; ekspor tercatat Rp458,05 miliar atau lebih rendah dari sebelumnya Rp521,69 miliar.
Penjualan kepada pihak berelasi terbesar kepada Unilever Asia Private Limited sebesar Rp151,78 miliar, kemudian Unilever (Malaysia) Holdings Sdn Bhd sebesar Rp86,11 miliar dan Unilever Philippines sebesar Rp50,07 miliar.
UNVR mencatatkan adanya penurunan harga pokok penjualan di kuartal I-2021 menjadi Rp4,88 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp5,30 triliun, beban pemasaran dan penjualan juga mengalami penurunan menjadi Rp2,17 triliun dari sebelumnya Rp2,34 triliun serta beban umum dan administrasi turun menjadi Rp994,71 miliar dari sebelumnya Rp1,10 triliun.
Unilever Indonesia mencatatkan liabilitas sebesar Rp15,08 triliun dan ekuitas Rp6,56 triliun. Adapun total aset perseroan meningkat menjadi Rp21,64 triliun dibanding tahun 2020 sebesar Rp20,53 triliun. (RAMA)