sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba BSDE Mengembang Jadi Rp2,33 Triliun Meski Ada Isu Daya Beli Turun

Market news editor Michelle Natalia
28/08/2024 12:59 WIB
Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraup laba bersih Rp2,33 triliun di semester I-2024.
Laba BSDE Mengembang Jadi Rp2,33 Triliun Meski Ada Isu Daya Beli Turun (foto mnc media)
Laba BSDE Mengembang Jadi Rp2,33 Triliun Meski Ada Isu Daya Beli Turun (foto mnc media)

IDXChannel - Emiten properti, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) meraup laba bersih Rp2,33 triliun di semester I-2024 atau telah melampaui capaian laba bersih tahun lalu sebesar Rp1,94 triliun. 

“Pencapaian positif ini patut diapresiasi karena perekonomian global belum menunjukkan kestabilan, terutama isu nilai tukar dan penurunan daya beli,”, kata Direktur BSDE, Hermawan Wijaya dalam Public Expo Live 2024 yang diadakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (28/8).

Emiten Grup Sinarmas ini tercatat mengalami lonjakan laba bersih sebesar 94,28 persen di paruh pertama 2024, menjadi Rp2,33 triliun. 

"Angka tersebut bahkan hampir menyamai pencapaian laba bersih tahun buku 2022," tambah Hermawan.

Kinerja laba bersih pada akhir Juni ini tidak lepas dari pertumbuhan pendapatan usaha, terutama pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk properti maupun pendapatan berulang (recurring income), seperti sewa. 

"Solidnya aset BSDE yang tersebar di sembilan kota besar Indonesia membuat kinerja penjualan tidak tergantung dari 
satu proyek atau satu daerah. Proyek-proyek BSDE tersebar di Medan, Palembang, Jabodetabek, Semarang, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Makassar dan Manado," tutur Hermawan.

Adapun flagship project BSDE, yakni BSD City yang kini sudah memasuki fase 3 dengan luasan pengembangan 2.450 hektare masih menjadi motor penjualan unit-unit residensial maupun komersial. 

Juga beberapa proyek lainnya seperti kawasan Grand Wisata, Bekasi seluas 1.100 hektare, kawasan Kota Wisata, Cibubur seluas 700 hektare. 

"Sepanjang enam bulan pertama, BSDE mencatatkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 46,99 persen menjadi Rp7,35 triliun, sambil secara efektif mengendalikan biaya, sehingga laba kotor tercatat sebesar Rp4,86 triliun, naik 53,07 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,18 triliun," ujar Hermawan.

Dia menilai, meningkatnya laba kotor ini menunjukkan kemampuan BSDE meningkatkan kinerja margin laba.
Segmen penjualan tanah, bangunan dan strata title tercatat Rp6,44 triliun, berkontribusi sekitar 87,70 persen terhadap pendapatan usaha konsolidasian. 

"Segmen ini tercatat tumbuh positif 54,90 persen dibandingkan posisi yang sama tahun lalu. Segmen Sewa merupakan segmen dengan kontribusi terbesar kedua terhadap total pendapatan usaha secara konsolidasi," ujar Hermawan.

Segmen ini membukukan pendapatan sebesar Rp468,71 miliar, tumbuh 0,91 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat Rp464,49 miliar. Segmen ini berkontribusi 6,38 persen. 

Segmen terbesar ketiga berdasarkan kontribusi adalah segmen Pengelola gedung, dengan kontribusi sebesar 2,58 persen terhadap total pendapatan usaha secara konsolidasi

"Hingga akhir Juni 2024, segmen ini berhasil mengumpulkan kinerja sebesar Rp189,58 miliar tumbuh 4,57 persen dibandingkan tahun lalu Rp181,30 miliar," kata Hermawan.

(Fiki Ariyanti)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement