Sementara itu, penjualan luar negeri tercatat sebesar Rp43,73 miliar. Dari keseluruhan angka penjualan, perseroan mencatatkan eliminasi sebesar Rp1,97 triliun.
Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp48,72 triliun, naik 11,85% dari sebelumnya sebesar Rp43,55 triliun. Kemudian, beban penjualan perseroan tercatat sebesar Rp2,12 triliun, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp1,82 triliun.
Per Desember 2022, total nilai aset CPIN tumbuh 12,41% menjadi Rp39,84 triliun, dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp35,44 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp13,52 triliun dan ekuitas sebesar Rp26,32 triliun.
Tahun 2022, CPIN menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp2,5 triliun. Di mana, sebesar 50% belanja modal dialokasikan untuk food business, kemudian 30% untuk feed business, dan 20% lainnya dialokasikan untuk poultry farming business.
(FAY)