IDXChannel - Emiten air minum dalam kemasan (AMDK), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) membukukan pertumbuhan dua digit untuk penjualan dan laba bersih hingga kuartal III-2024.
Laba bersih CLEO tercatat sebesar Rp336,49 miliar, atau naik 61 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy).
Chief Executive Officer (CEO) CLEO, Melisa Patricia mengatakan, perolehan laba bersih didukung oleh peningkatan penjualan di sembilan bulan pertama 2024 sebesar 32 persen menjadi Rp1,98 triliun dibanding periode yang sama 2023 sebesar Rp1,50 triliun.
“Keberhasilan secara terus menerus mencatatkan pertumbuhan positif yang signifikan ini bisa dicapai, karena CLEO secara konsisten melakukan ekspansi, baik jaringan pemasaran maupun pabrik di seluruh Indonesia,” ujar Melisa melalui keterangan resminya, Jumat (1/11/2024).
Segmen air minum dalam kemasan botol masih menjadi kontributor utama pendapatan dan laba perusahaan, dengan raihan penjualan sebesar Rp1,08 triliun, berkontribusi sebesar 54 persen dari seluruh pendapatan perusahaan.
Sementara penjualan segmen air minum non botol menyentuh Rp861,98 miliar atau 44 persen dari total pendapatan.
Sedangkan, penjualan dari produk lain sebesar Rp34,99 miliar atau setara 2 persen dari total pendapatan.
Dari sisi beban perseroan, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp819,47 miliar, meningkat 22 persen hingga kuartal III-2024 dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp669,91 miliar.
“Dan kami berkomitmen penuh untuk terus mengupayakan pertumbuhan bisnis yang berkesinambungan ini," ujar Melisa.
Saat ini, CLEO memiliki 31 pabrik yang sudah beroperasi. Lokasi pabrik tersebar di berbagai daerah dan merupakan bagian strategi untuk mendekatkan lokasi produksi ke tempat konsumen.
Mengingat, karakter air minum yang berat dan memakan tempat, keberadaan lokasi produksi yang lebih dekat dengan tempat konsumen akan mengurangi biaya transportasi dan distribusi secara signifikan.
Realisasi Capex Rp514 Miliar
Untuk menjaga keberlanjutan pertumbuhan pendapatan, sampai dengan September tahun ini, perseroan telah merealisasikan belanja modal (capex) sebesar Rp514 miliar. Dana tersebut dialokasikan untuk kegiatan penambahan pabrik baru.
Lalu, pengembangan pabrik yang sudah ada, penambahan mesin untuk meningkatkan kapasitas produksi dan otomasi, serta perluasan jaringan distribusi.
Dengan dana tersebut, tahun ini, CLEO sedang membangun pabrik baru di Palu, Pontianak, Pekanbaru, dan pabrik Palembang yang hanya tinggal menunggu izin operasional.
“Dan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan tersebut tidak akan bisa diraih kalau tidak ada kepercayaan yang kuat dari konsumen terhadap kualitas produk-produk CLEO,” kata Melisa.
(Fiki Ariyanti)