"Perubahan total liabilitas sebesar Rp5,24 miliar atau meningkat 30,9 persen karena peningkatan utang bank sebesar Rp7,38 miliar atau naik 518,4 persen, serta peningkatan utang lain-lain berelasi jangka panjang sebesar Rp1,39 miliar atau naik 323,9 persen," tuturnya.
Sekadar informasi, saham OBAT anjlok 16,91 persen ke Rp565 pada perdagangan Jumat pekan lalu. Harga saham OBAT sudah turun 33,92 persen dalam sepekan dan terpangkas 36,16 persen dalam sebulan.
Meski begitu, saham emiten kesehatan tersebut masih naik 61,42 persen dari harga penawaran saat IPO sebesar Rp350 per saham.
(Fiki Ariyanti)