Namun KLBF mencatatkan keuntungan selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan sebesar Rp46,56 miliar dari sebelumnya tercatat rugi Rp38,52 miliar.
Total ekuitas perseroan naik menjadi Rp23,54 triliun per 30 Juni 2024 dibanding posisi Rp23,12 triliun per akhir Desember tahun lalu.
Sedangkan total liabilitas meningkat dari Rp3,94 triliun menjadi Rp5,02 triliun. Dan total aset naik menjadi Rp28,56 triliun dari Rp27,06 triliun per akhir 2023.
Dari data RTI Business, saham KLBF ditutup menguat 1,60 persen ke harga Rp1.590 pada perdagangan Rabu ini. Saham KLBF yang masuk Indeks LQ45 itu sempat menembus level tertinggi Rp1.610 per saham.
(Fiki Ariyanti)