IDXChannel - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk atau ANJ (ANJT) mencatatkan laba bersih sebesar USD9,2 juta sepanjang 2024 atau naik 106,7 persen dibandingkan USD4,4 juta pada tahun sebelumnya. Kenaikan laba itu terutama didorong kenaikan harga jual minyak sawit mentah (CPO).
Direktur Keuangan ANJ, Nopri Pitoy mengatakan, peningkatan kinerja keuangan ini didorong harga jual CPO yang lebih tinggi dan penurunan harga pupuk untuk tanaman menghasilkan.
“Selain itu, ANJ juga mencatatkan efisiensi yang cukup signifikan dari segmen sagu, yang mampu menurunkan biaya pengolahan dari USD3,1 juta di tahun 2023 menjadi USD2,1 juta pada tahun 2024,” kata Nopri dalam keterangan resmi, Minggu (16/3/2025).
Lonjakan laba bersih perseroan sejalan dengan peningkatan harga jual rata-rata (ASP) CPO sebesar 12,3 persen dari USD731/mt pada 2023 menjadi USD822/mt pada 2024. Di sisi lain, perusahaan juga berhasil menekan biaya produksi, terutama melalui penurunan harga pupuk dan efisiensi pada segmen sagu.
Meskipun produksi CPO ANJ mengalami penurunan 13,5 persen menjadi 245.395 metrik ton akibat dampak El Nino dan curah hujan ekstrem, perusahaan tetap mampu memanfaatkan peluang dari kenaikan harga CPO global. Hal ini turut berkontribusi pada peningkatan margin laba bersih (net profit margin atau NPM) dari 1,87 persen pada 2023 menjadi 3,87 persen pada 2024.