Sehingga kondisi tersebut menggerus laba usaha perseroan pada tahun lalu menjadi Rp51,30 miliar dibanding capaian 2022 yang sebesar Rp79,29 miliar.
Pada 2023, total ekuitas VKTR tercatat sebesar Rp1,15 triliun atau melonjak dari posisi 2022 yang hanya sebesar Rp274,88 miliar. Sementara total liabilitas menciut dari Rp758,02 miliar menjadi Rp520,50 mliar pada 2023.
Sedangkan total aset perseroan meningkat signifikan menjadi Rp1,67 triliun pada 2023 dibanding sebelumnya pada 2022 yang sebesar Rp1,03 triliun.
Dari data RTI Business, saham VKTR merosot 1,81 persen ke 163 pada perdagangan hari ini hingga pukul 10.10 WIB. Nilai transaksi perdagangan saham produsen bus listrik itu tercatat sebesa Rp21,29 miliar dengan volume 130,83 juta saham dan frekuensi sebanyak 7.706 kali.
(FAY)