“Perusahaan mengantisipasi pemulihan pada produksi kendaraan roda empat dan roda dua pada kuartal mendatang. Didukung oleh perluasan pangsa pasar, penjualan keseluruhan diharapkan menunjukkan pertumbuhan yang kuat,” ujarnya.
Dari sisi neraca, terjadi peningkatan signifikan dari sisi liabilitas atau utang sebesar 19,95 persen ytd menjadi Rp566,86 miliar. Sementara modal terpangkas 6 persen ytd.
Nilai aset BOLT masih tumbuh 3,02 persen ytd di Rp1,38 triliun, dengan posisi kas melesat 105 persen ytd menjadi Rp74,16 miliar menyusul pemasukan dari sisi aktivitas operasional.
(Fiki Ariyanti)