IDXChannel - Produsen komponen otomotif, PT Garuda Metalindo Tbk (BOLT) mengalami penurunan laba bersih pada semester I-2024.
Dalam laporan keuangan per Juni 2024, laba BOLT anjlok 55,43 persen yoy menjadi Rp29,11 miliar dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Ini membuat laba per saham dasar BOLT terpangkas menjadi Rp12,42 per saham, dari semula Rp27,87 per saham.
Penurunan laba terjadi seiring tekanan terhadap pendapatan usaha. Hingga akhir Juni, penjualan BOLT turun 8,01 persen yoy menjadi Rp703,32 miliar. Sementara secara kuartalan, pendapatan turun 7,5 persen.
“Penurunan pendapatan akibat dampak musiman dari libur Lebaran yang menyebabkan periode produksi lebih singkat, serta penurunan yang lebih luas di sektor otomotif,” kata Direktur BOLT, Anthony Wijaya di Jakarta, Selasa (20/8).
Anthony menuturkan, produksi kendaraan roda empat menurun sebesar 9,46 persen QoQ. Sementara pendapatan segmen suku cadang mobil (autoparts) juga merosot, meskipun dengan margin yang lebih kecil sebesar 6,1 persen QoQ.
Adapun margin EBITDA BOLT juga menyusut menjadi 10,2 persen dari 11,2 persen pada kuartal I-2023 akibat lemahnya penjualan, sehingga menghasilkan EBITDA sebesar Rp34,6 miliar.
Anthony menambahkan, sebagian besar pengeluaran BOLT merupakan biaya tetap, sehingga penurunan penjualan secara alami menyebabkan penyusutan margin.
“Perusahaan mengantisipasi pemulihan pada produksi kendaraan roda empat dan roda dua pada kuartal mendatang. Didukung oleh perluasan pangsa pasar, penjualan keseluruhan diharapkan menunjukkan pertumbuhan yang kuat,” ujarnya.
Dari sisi neraca, terjadi peningkatan signifikan dari sisi liabilitas atau utang sebesar 19,95 persen ytd menjadi Rp566,86 miliar. Sementara modal terpangkas 6 persen ytd.
Nilai aset BOLT masih tumbuh 3,02 persen ytd di Rp1,38 triliun, dengan posisi kas melesat 105 persen ytd menjadi Rp74,16 miliar menyusul pemasukan dari sisi aktivitas operasional.
(Fiki Ariyanti)