IDXChannel - PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) mencatat penurunan kinerja sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Laba perseroan susut 11,19% menjadi Rp110,61 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp124,56 miliar.
Sementara penjualan bersih juga terkoreksi 0,25% menjadi Rp811,34 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/YoY) sebesar Rp813,43 miliar.
Melansir laporan keuangan, penjualan produk medis sekali pakai dan habis pakai tercatat sebesar Rp540,81 miliar.
Sedangkan penjualan produk antiseptik dan dialisis tercatat Rp93,36 miliar.
Adapun pendapatan segmen diagnostik dan peralatan sebesar Rp102,33 miliar, segmen bioteknologi dan laboratorium berkontribusi sebesar Rp38,37 miliar.
Sedangkan perabotan rumah sakit mencatatkan pendapatan sebesar Rp11,06 miliar, serta alat bantu jalan dan perawatan rehabilitasi menyumbang sebesar Rp4,71 juta.
Berdasarkan pasar geografi utamanya, pendapatan domestik mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp810,54 miliar. Sementara wilayah Amerika Serikat dan Amerika Latin sebesar Rp792,14 juta.
Di sisi lain, sejumlah beban perseroan tercatat naik, yakni beban beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp52,49 miliar dari sebelumnya Rp32,18 miliar.
Beban umum dan administrasi juga naik dari sebelumnya Rp71,11 miliar menjadi Rp74,69 miliar. Sedangkan, beban pokok penjualan sebesar Rp547,38 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset OMED tercatat Rp2,4 triliun, turun 4,08% dari posisi Desember 2022 sebesar Rp2,5 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp309,10 miliar dan ekuitas sebesar Rp2,09 triliun.
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 25-30% hingga akhir pengujung tahun ini. Adapun, pencapaian target tersebut akan didorong oleh regulasi impor dan meningkatnya investasi infrastruktur kesehatan.
(RNA)