Berdasarkan pasar geografi utamanya, pendapatan domestik mendominasi dengan kontribusi sebesar Rp810,54 miliar. Sementara wilayah Amerika Serikat dan Amerika Latin sebesar Rp792,14 juta.
Di sisi lain, sejumlah beban perseroan tercatat naik, yakni beban beban penjualan dan pemasaran menjadi Rp52,49 miliar dari sebelumnya Rp32,18 miliar.
Beban umum dan administrasi juga naik dari sebelumnya Rp71,11 miliar menjadi Rp74,69 miliar. Sedangkan, beban pokok penjualan sebesar Rp547,38 miliar.
Hingga akhir Juni 2023, total nilai aset OMED tercatat Rp2,4 triliun, turun 4,08% dari posisi Desember 2022 sebesar Rp2,5 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp309,10 miliar dan ekuitas sebesar Rp2,09 triliun.
Perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 25-30% hingga akhir pengujung tahun ini. Adapun, pencapaian target tersebut akan didorong oleh regulasi impor dan meningkatnya investasi infrastruktur kesehatan.
(RNA)