IDXChannel - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mencetak laba bersih USD18 juta di kuartal I-2025. Capaian ini lebih rendah 81 persen dibandingkan kuartal IV-2024 yang sebesar USD94,08 juta.
"Hal itu terutama karena rugi bersih dari PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) selama proses penyelesaian commissioning smelter baru," ujar CEO PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Roberto Lorato dalam keterangan resmi, Jakarta, Jumat (30/5/2025).
Roberto mengungkapkan, produksi tembaga Amman Mineral Internasional sebanyak 37 Mlbs dan produksi emas sebesar 32 Koz. Produksi perdana katoda tembaga berhasil dicapai pada kuartal I-2025 dan telah diekspor pada awal April, sementara commissioning fasilitas pemurnian logam mulia direncanakan dimulai pada kuartal II-2025.
Dia mengatakan, EBITDA perseroan sebesar USD332 juta, meningkat dibandingkan kuartal IV-2024. Ini karena didukung oleh pengelolaan biaya yang proaktif, meskipun terdapat penurunan musiman pada permintaan gas.
"Kami senang dapat melaporkan EBITDA yang solid pada kuartal I-2025. Hasil ini mencerminkan kekuatan fundamental dan kinerja operasional perseroan," katanya.
Lebih lanjut, produksi minyak dan gas perseroan pada kuartal I-2025 sebesar 143 mboepd, dipengaruhi oleh penurunan musiman pada permintaan gas dan kegiatan pemeliharaan terjadwal di Lapangan Senoro dengan biaya produksi kas per unit USD8,4/boe.
Di South Natuna Sea Block B, Lapangan Terubuk dan Forel mulai berproduksi dan telah diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Kedua lapangan ini akan memproduksi hingga 20.000 BOPD dan 60 MMSCFD.
Kemudian di sektor ketenagalistrikan, penjualannya mencapai 871 GWh di kuartal I-2025, lebih rendah dibandingkan 1.146 GWh pada kuartal IV-2024. Hal ini imbas pemeliharaan PLTGU Riau, kejadian gempa bumi di dekat fasilitas Geotermal Sarulla, serta banjir di PLTS Sumbawa.
"Dampak dari gangguan jangka pendek ini sebagian diimbangi oleh beroperasinya proyek Geotermal Ijen Fase 1 berkapasitas 35 MW pada Februari," kata dia.
Sedangkan pembangunan proyek PLTS Bali Timur berkapasitas 25 MWp telah selesai dengan target Commercial Operation pada Juni 2025.
Direktur Utama PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Hilmi Panigoro mengatakan, kinerja pada kuartal I-2025 ini mencerminkan disiplin keuangan, ketahanan operasional dan komitmen MedcoEnergi terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan.
"Kami akan terus memperkuat portofolio usaha dan menangkap peluang baru untuk menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan," kata Hilmi.
(Dhera Arizona)