Per 30 September 2022, total aset IPCC Rp2,08 triliun, dengan total liabilitas Rp950,10 miliar dan total ekuitas Rp1,13 triliun. Rasio utang dibandingkan ekuitas (DER) IPCC masih di bawah rule of thumb 100 persen, yakni 83,94 persen.
Lebih jauh, total kas perusahaan mencapai Rp890,09 miliar per 30 September 2022, lebih tinggi tinimbang posisi 31 Desember 2021 yang sebesar Rp768,87 miliar.
Prospek di 2022
Mengutip materi paparan publik (public expose) April 2022, rencana perusahaan pada tahun ini adalah, pertama, memperluas pelayanan operasional bongkar muat kendaraan di Terminal IPCC.
Demi menggolkan rencana tersebut, manajemen akan menjajaki dan mengembangkan lebih banyak kerjasama dengan pembuat mobil, misalnya layanan dengan pabrikan Hyundai. Ini karena, jelas pihak IPCC, Hyundai telah berinvestasi secara signifikan di RI, yakni dengan pembangunan pabrik baru di Cikarang, Delta Mas.
Hyundai juga, kata manajemen, mengutarakan niat mereka untuk memindahkan basis operasi mereka untuk Asia Pasifik ke Indonesia.