IDXChannel - Microsoft melaporkan laba bersih pada kuartal keempat 2021 mencapai USD16,7 miliar, atau USD 2,23 per saham. Nilai tersebut jauh dari ekspektasi analis sebesar USD 2,29 per saham.
Hal itu menimbulkan kekecewaan pasar terhadap raksasa teknologi yang secara konsisten mengalahkan ekspektasi Wall Street dalam beberapa tahun terakhir.
Dilansir dari APnews.com, perseroan membukukan pendapatan $ 51,9 miliar pada periode April-Juni, naik 12% dari tahun lalu. Meski begitu, masih di bawah prediksi analis sebesar USD 52,94 miliar, menurut FactSet.
Perusahaan menyebut sejumlah kondisi makroekonomi yang berkembang dan hal-hal tak terduga lainnya sebagai penyebab turunnya kinerja perusahaan. Termasuk penghentian produksi terkait pandemi di China, pasar komputer pribadi yang memburuk, penurunan belanja iklan, dan perang di Ukraina yang menyebabkan Microsoft mengurangi operasinya di Rusia.