Alhasil, margin laba kotor EXCL masih tumbuh positif dibandingkan tahun sebelumnya, yakni menjadi Rp4,73 triliun. Setelah terpangkas beban keuangan, laba sebelum pajak perseroan terhenti di angka Rp1,70 triliun.
Balance sheet EXCL hingga Desember 2023 menunjukkan total aset meningkat tipis tetapi masih bertahan di angka Rp87,68 triliun. Ini sejalan dengan penurunan jumlah kewajiban pembayaran utang atau liabilitas hampir 1 persen menjadi Rp61,18 triliun.
Modal bersih atau ekuitas EXCL naik 2,8% yoy mencapai Rp26,50 triliun. Kas dan setara kas yang digenggam akhir tahun 2023 tersisa Rp966,02 miliar, berkurang cukup signifikan dari awal tahun akibat sejumlah pengeluaran untuk aktivitas pendanaan.
(YNA)