sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba Tergerus di Semester I-2023, Garuda Indonesia (GIAA) Cetak Rugi Rp1,14 Triliun 

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
02/08/2023 09:43 WIB
Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan rugi bersih senilai USD76,5 juta pada semester I-2023.
Laba Tergerus di Semester I-2023, Garuda Indonesia (GIAA) Cetak Rugi Rp1,14 Triliun (Foto: MNC Media) 
Laba Tergerus di Semester I-2023, Garuda Indonesia (GIAA) Cetak Rugi Rp1,14 Triliun (Foto: MNC Media) 

IDXChannel - Maskapai penerbangan nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan rugi bersih senilai USD76,5 juta pada semester I-2023. 

Realisasi itu setara Rp1,14 triliun (kurs tanggal pelaporan Rp15.026 per 1 USD). Kinerja GIAA berbalik dari posisi laba yang dicapai pada periode yang sama tahun lalu sebesar USD3,76 miliar.

Alhasil perseroan mencetak rugi per saham dasar senilai USD0,0029 dari sebelumnya laba per saham USD0,14350, demikian mengutip laporan keuangan, Rabu (2/8/2023).

Penurunan performa bottom line terjadi meskipun pendapatan usaha GIAA meningkat 58,84 persen yoy mencapai USD1,39 miliar atau setara Rp20,97 triliun. Kontribusi tiket penerbangan berjadwal mendominasi sebesar USD1,01 miliar, disusul kargo dan dokumen sebanyak USD83,46 juta.

GIAA juga mendapat pemasukan dari penerbangan haji dan charter mencapai USD142,45 juta, meningkat dari paruh pertama tahun lalu di angka USD87,57 juta. Bisnis lain-lain yang mencakup pemeliharaan pesawat, biro perjalanan, jasa boga, hotel, hingga transportasi memberi pemasukan USD151,37 juta, naik dari sebelumnya USD113,83 juta.

Pos beban operasional GIAA ikut terdongkrak mencapai USD729,49 juta, yang dikontribusikan karena terdapat kenaikan ongkos bahan bakar, hingga gaji karyawan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement