Meski likuiditas perdagangan saham DCII tergolong kecil sehingga peluang masuk dalam indeks global MSCI maupun FTSE cukup rendah, Michael menilai langkah perusahaan yang berencana melakukan stock split menarik untuk dicermati.
Stock split akan membuat saham DCII yang saat ini menjadi saham termahal di IHSG lebih terjangkau oleh investor ritel.
“Sehingga bukan tidak mungkin jika transaksi yang semakin ramai memungkinkan algoritma MSCI dan FTSE untuk memasukkan DCII sebagai konstituen,” ujar Michael kepada IDXChannel.com, Jumat (7/3/2025) lalu. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.