Pada penerbitan SBR010 kali ini, terdapat 1.316 investor yang melakukan pemesanan dengan nominal Rp1 juta. Angka ini jauh lebih besar dibandingkan penerbitan SBR pada 2020, di mana terdapat 886 investor yang melakukan pemesanan Rp1 juta.
Dari total jumlah investor SBR010 yang membeli di nominal Rp1 juta, hampir seluruhnya merupakan generasi milenial (81 persen) dan didominasi investor baru (65,6 persen). Hal ini mencerminkan meningkatnya kesadaran generasi muda untuk berinvestasi, dan SBR010 menjadi instrumen yang tepat untuk mulai belajar berinvestasi.
Sementara itu Dirjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Luky Alfirman, menyampaikan bahwa peningkatan kesadaran dan budaya berinvestasi masyarakat Indonesia, dalam jangka panjang dapat turut mewujudkan kemandirian bangsa untuk pembiayaan pembangunan.
Dia menambahkan berdasarkan jumlah investor, generasi milenial mendominasi investor SBR010 dengan porsi sebesar 46,1 persen, namun secara nominal masih didominasi generasi Baby Boomers (40,4 persen).
"Berdasarkan profesi, jumlah investor SBR010 didominasi pegawai swasta yaitu sebesar 40,2 persen. Namun secara nominal, investor yang berprofesi sebagai wiraswasta masih mendominasi pemesanan SBR010 (35,7 persen)," kata Luky.