Sedangkan, harga pokok penjualan mengalami kenaikan di antaranya pada komponen biaya royalti, angkutan kereta api dan jasa penambangan.
“Karena itu, PTBA berupaya memaksimalkan potensi pasar di dalam negeri, serta peluang pasar ekspor untuk mempertahankan kinerja baik,” ujar Arsal.
Selain itu, PTBA juga konsisten mengedepankan cost leadership di setiap lini perusahaan, sehingga penerapan efisiensi secara berkelanjutan dapat dilakukan secara optimal.
Arsal melanjutkan, perseroan juga berharap agar pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) dapat segera terealisasi dan memberikan dampak baik bagi kinerja keuangan PTBA.
(FAY)