IDXChannel – Rencana Elon Musk melanjutkan kesepakatan pembelian Twitter Inc (TWTR.N) menyebabkan investor Tesla khawatir. Terlebih lagi harga penawaran Twitter disebut lebih besar dari kesepakatan awal.
Musk telah menjual saham Tesla Inc (TSLA.O) senilai lebih dari USD15 miliar pada awal tahun untuk mendanai akuisisi tersebut. Dia sempat mengancam akan membatalkan pengambilalihan karena banyaknya akun palsu.
Keputusan Musk itu mengundang gugatan dari Twitter yang awalnya akan mendapat USD44 miliar dari kesepakatan awal pembelian. Analis Wedbush Dan Ives memperingatkan bahwa minat CEO Tesla untuk menutup kesepakatan akan membebani saham perusahaan.
"Kami melihat dampak yang tersisa dari penjualan saham Musk... Kami melihat manfaat minimal bagi Musk memiliki Twitter terhadap investor Tesla ke depan," kata Ives seperti dilansir dari Reuters, Kamis (6/10/2022).
Musk juga mengepalai perusahaan manufaktur pesawat luar angkasa SpaceX dan merupakan salah satu pendiri perusahaan neuroteknologi Neuralink dan The Boring Company.
Saham Twitter yang ditutup pada level tertinggi sejak April, turun sekitar 2% pada hari Rabu, sementara Tesla turun hampir 6%.
Setidaknya tiga analis menaikkan target harga mereka terhadap saham Twitter agar sesuai dengan harga penawaran Musk setelah dia menunjukkan minat baru untuk menuntaskan akuisisi.
Art Hogan, kepala strategi pasar di B. Riley Wealth di Boston, memperkirakan bahwa Musk mungkin perlu menjual saham tambahan senilai USD2 miliar. Meskipun dia masih sulit memprediksi langkah Musk terkait penjualan saham jelang kinerja kuartalan Tesla. Tesla diperkirakan akan melaporkan hasil kuartalannya pada 19 Oktober.
(FRI)