Atas dorongan tersebut, Praska memperkirakan laju indeks bakal berada di rentang 7.169 hingga 7.266 pada perdagangan awal pekan ini.
"Selain itu, indikator RSI vs pergerakan IHSG juga sudah menunjukkan pola divergensi negatif dalam sebulan terakhir, yang mengindikasikan rawan terjadinya koreksi," ujar Praska.
Selain itu, menurut Praska, pelaku pasar juga masih ingin mencermati data-data ekonomi yang bakal dirilis pada pekan ini. Termasuk pula kebijakan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Federal Reserves/The FEd) yang diperkirakan masih akan cukup agresif.
Dengan masih menunggu kabar baik sebagai sentimen positif, pelaku pasar dinilai cukup wajar bila cenderung terdorong untuk melakukan aksi jual sementara sebagai bagian dari aksi profit taking. Pun, aksi mengentas keuntungan dianggap realistis dilakukan di tengah kondisi pasar yang relatif volatile dalam beberapa waktub terakhir. (TSA)