IDXChannel - Pasca kegagalan sistem Bank Mandiri (BMRI) yang menyebabkan perubahan saldo 10% nasabahnya, Sabtu (20/7), pihak manajemen memastikan layanan sudah kembali seperti biasa. Namun seiring normalisasi, BMRI juga diketahui memblokir sementara 2.670 rekening nasabah.
"Yang sudah transfer atau menarik uangnya (transaksi) sudah kami blok, mungkin mereka tidak sadar saldonya bertambah. Tapi jumlahnya sangat sedikit, 2.670 nasabah dari total 1,5 juta nasabah," kata Rohan Hafas Corporate Secretary Bank Mandiri, Senin (22/7).
Menurutnya, berdasarkan data yang dihimpun internal perusahaan, tercatat 2.670 rekening nasabah aktif melakukan transaksi menggunakan saldo yang bertambah akibat kesalahan sistem. Namun, ia belum menyebutkan berapa dana yang bergerak dari total 1,5 juta rekening terdampak. Sejauh ini perusahaan baru mendeteksi berapa jumlah saldo yang berubah pada rekening masing-masing nasabah.
Rohan menyebutkan, rekening yang diblokir sementara akan ditindaklanjuti oleh kantor cabang tempat di mana nasabah membuka rekening. Pihak kantor cabang nantinya akan mengkomunikasikan kepada nasabah dan melakukan penjelasan dengan memperlihatkan mutasi rekening nasabah.
Perpindahan saldo rekening nasabah terjadi akibat kegagalan sistem pada saat perpindahan proses dari core system ke back up system. Padahal, proses perpindahan data tersebut sebetulnya rutin dilakukan BMRI di akhir hari. Rohan berujar, pihaknya akan melakukan audit IT guna mengidentifikasi penyebab sistem mengalami eror.