sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Leyand International (LAPD) Raup Pendapatan Rp138,5 Miliar, Tumbuh 49 Persen

Market news editor Rahmat Fiansyah
07/08/2025 07:25 WIB
PT Leyand International Tbk (LAPD) mencatat pendapatan sebesar Rp138,5 miliar sepanjang Januari-Juni 2025.
PT Leyand International Tbk (LAPD) mencatat pendapatan sebesar Rp138,5 miliar sepanjang Januari-Juni 2025. (Foto: Dok. Leyand)
PT Leyand International Tbk (LAPD) mencatat pendapatan sebesar Rp138,5 miliar sepanjang Januari-Juni 2025. (Foto: Dok. Leyand)

IDXChannel - PT Leyand International Tbk (LAPD) mencatat pendapatan sebesar Rp138,5 miliar sepanjang Januari-Juni 2025. Angka itu tumbuh 49 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp93,2 miliar.

Pendapatan perusahaan sudah memenuhi separuh dari target pendapatan tahun ini. Pada 2025, perseroan membidik pendapatan sebesar Rp234 miliar.

Kenaikan pendapatan tersebut diiringi dengan perbaikan pada rasio profitabilitas meski masih mencatatkan kerugian. Perseroan menekan liabilitas jangka pendek menjadi Rp131,6 miliar seiring perbaikan pada struktur utang. Namun, ekspansi tetap dilakukan tercermin dari jumlah karyawan yang meningkat.

Direktur Utama Leyand International, Bambang Rahardja Burhan menuturkan, pencapaian kinerja LAPD hingga semester I-2025 mencerminkan posisi perseroan dalam jalur perbaikan struktur laporan keuangan. 

"Sesuai target, kami harapkan tahun ini perseroan juga bisa membukukan laba," katanya lewat keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).

Bambang menjelaskan, perseroan tengah memproses berbagai strategi guna memperbaiki profitabilitas. Salah satunya, dengan memperkuat posisi permodalan. Hingga akhir Juni 2025, posisi ekuitas perseroan tercatat Rp24,7 miliar.

Perubahan itu juga turut diimbangi dengan penurunan liabilitas dari Rp196,7 miliar menjadi Rp188,8 miliar. Alhasil, total aset Leyand International menjadi Rp213,6 miliar.

"Penguatan permodalan itu sekaligus untuk merealisasikan pembangunan gudang baru yang kami harapkan bisa rampung pada awal tahun 2026," ujar Bambang.

Soal pembangunan gudang baru, kata Bambang, bagian dari upaya mendukung kebutuhan operasional yang meningkat. Sebagai bagian dari rencana itu, lahan yang terletak di sebelah gudang utama seluas 2.800 m2 akan dimanfaatkan untuk pembangunan area tambahan gedung.

Selain itu, perseroan juga dalam proses pembelanjaan barang modal dengan menambah armada atau kendaraan baru sebagai penunjang distribusi.

"Kami harapkan berbagai upaya itu pada akhirnya bisa memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham melalui profitabilitas yang stabil," kata Bambang.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement