IDXChannel - Menjelang pergantian tahun, industri telekomunikasi dinilai bersiap menghadapi derasnya lonjakan trafik data selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ritme pasar yang sempat melambat di November kini diperkirakan mendapat dorongan baru sebelum tutup tahun. Pasalnya, operator telekomunikasi dinilai mulai menata strategi harga dan kapasitas jaringan demi mengamankan momentum kuartal IV/2025.
Analis Mirae Asset Sekuritas, Daniel Widjaja mencatat imbal hasil/yield industri seluler terkoreksi tipis menjadi minus 0,9 persen secara bulanan pada November 2025.
Ia menegaskan koreksi ringan tersebut bukan penurunan struktural, melainkan bagian dari penyesuaian pasar sebelum trafik musim liburan meningkat.
Daniel mengatakan faktor penekan terbesar pada November berasal dari strategi penambahan kuota oleh Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), emiten PT Indosat Tbk (ISAT)