IDXChannel – Kemampuan ekspansi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel/MTEL) di tahun 2024 diyakini tetap kuat meski seluruh dana hasil dari penawaran umum perdana saham (Initial Public Offering/IPO) telah habis dibelanjakan.
Dalam Keterbukaan Informasi (KI) yang disampaikan perseroan, MTEL berhasil meraup dana bersih dari IPO setelah dikurangi biaya emisi sebesar Rp 18,5 triliun pada November 2021. Semuanya telah direalisasikan untuk belanja modal senilai Rp 16,6 triliun dan sisanya Rp 1,9 triliun untuk modal kerja.
Analis KB Valbury Sekuritas Devi Praharsa Harjoto menilai realisasi dana IPO MTEL terbukti mampu mendorong perusahaan infrastruktur telekomunikasi tersebut memuncaki persaingan di kancah nasional dan regional terutama Kawasan Asia Tenggara.
“Sebelum IPO portofolio MTEL hanya 23.232 menara dan belum memiliki fiber optic. Sekarang jumlah menara lebih dari 37.000 dan portofolio fiber optic sekitar 29 ribu km. Artinya, strategi penguatan market share yang dijalankan MTEL dua tahun terakhir mulai dapat terlihat tahun ini” kata Devi.
Devi menerangkan MTEL juga punya posisi strategis dalam hal penempatan portofolio di luar Jawa di mana menjadi medan persaingan operator seluler untuk mendorong pertumbuhan. Tren seperti ini diharapkan dapat mendorong peningkatan tenancy ratio dan kolokasi.