Berikut emiten kakap di BEI dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tertinggi sejak Agustus 2019 sampai saat ini:
1. BBCA
Bank swasta milik Grup Djarum tersebut mengecap kenaikan nilai kapitalisasi pasar sebesar 52,06 persen dalam kurun waktu empat tahun. Dari sebelumnya hanya Rp744,46 triliun, sekarang kapitalisasi pasar BBCA menjadi Rp1.132 triliun per 7 Agustus 2023.
BBCA masih mempertahankan posisinya di ranking pertama dalam jajaran 10 perusahaan tercatat dengan kapitalisasi pasar terbesar sejak Agustus 2019 hingga saat ini.
Dari sisi kinerja, bank milik orang terkaya di Indonesia, Hartono bersaudara itu mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 34,0% year on year menjadi Rp24,2 triliun di semester I-2023.
Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, serta peningkatan volume transaksi dan pendanaan. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 9,0% YoY menjadi Rp735,9 triliun di Juni 2023.
Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan naik 6,9% YoY mencapai Rp181,2 triliun di Juni 2023, berkontribusi hingga 24,3% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.
Di samping itu, harga saham BBCA kembali menembus rekor tertinggi baru sepanjang sejarah atau all time high (ATH). Saham BBCA berada di Rp9.300 pada sesi II perdagangan Rabu (9/8/2023).
2. BBRI
BBRI kini membukukan nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp855 triliun. Sementara empat tahun lalu, market cap bank BUMN tersebut sebesar Rp521,42 triliun, sehingga terjadi peningkatan signifikan kapitalisasi pasar sebesar 64 persen.
Perseroan bertahan di posisi kedua top 10 market cap di BEI sampai dengan saat ini. BBRI belum merilis laporan keuangan semesterI-2023. Namun melihat kinerja kuartal I tahun ini, bank yang fokus memberdayakan UMKM dan ultra mikro itu meraih hasil positif.
Bank BRI mencetak laba bersih Rp15,56 triliun pada kuartal I-2023. Angka tersebut naik 27,37% dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp12,21 triliun.
BRI juga mencatatkan kenaikan pendapatan bunga bersih secara konsolidasi menjadi Rp32,77 triliun pada kuartal I-2023 dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,40 triliun. Marjin bunga bersih BBRI tercatat tumbuh 6,67% (yoy).
Perolehan laba yang tinggi tersebut juga didukung dari total kredit yang disalurkan BRI dan perusahaan anak mencapai Rp1.180,12 triliun. Kredit mikro tumbuh 11,18% (yoy) dengan komposisi kredit UMKM sebesar 83,86% dari total kredit BRI.
Dari kinerja harga sahamnya, BBRI kembali menyentuh all time high. Hingga penutupan Rabu (9/8), BBRI berakhir menguat 1,33 persen di Rp5.700. Level tertinggi sepanjang masa berada di area Rp5.750.
Area tersebut sempat disentuh sejak Kamis (27/7) hingga beberapa hari terakhir di awal Agustus ini. Kendati sempat terjadi pembalikkan harga, tetapi area koreksi masih terjaga di Rp5.525.