sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Lima Emiten Kakap dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di RI, Tumbuhnya Ciamik

Market news editor Fiki Ariyanti
10/08/2023 06:31 WIB
Berikut emiten kakap di BEI dengan pertumbuhan kapitalisasi pasar tertinggi. Pertumbuhannya makin ciamik,
Lima Emiten Kakap dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di RI, Tumbuhnya Ciamik (Foto MNC Media)
Lima Emiten Kakap dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar di RI, Tumbuhnya Ciamik (Foto MNC Media)

3. BYAN

Emiten pertambangan batu bara milik orang terkaya di Indonesia, Low Tuck Kwong sukses menerobos daftar 10 emiten kapitalisasi pasar terbesar. Dari sebelumnya pada Agustus 2019 di ranking 20 besar, kini BYAN sukses berada di peringkat tiga. 

Perseroan mencatatkan lonjakan nilai kapitalisasi pasar sebesar 965,64 persen selama empat tahun dari sebelumnya Rp54,33 triliun menjadi Rp579 triliun per 7 Agustus 2023.

Melongok rapor keuangannya pada semester I-2023, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk BYAN merosot menjadi USD723,85 juta dari periode yang sama tahun lalu sebesar USD970,76 juta.

Hal ini sejalan dengan pendapatan perseroan yang cuma naik tipis di enam bulan pertama 2023 menjadi USD2,04 miliar dari sebelumnya di semester I-2022 sebesar USD2 miliar. Sementara beban pokok pendapatan membengkak menjadi USD975,76 juta, sehingga menggerus pendapatan dan menekan laba. 

Saham BYAN ditutup menguat 0,14 persen ke level 17.450 pada perdagangan Rabu (9/8) setelah sejak awal Agustus melemah. Bahkan sang pendiri, Low Tuck Kwong harus turun tangan dengan memborong saham perseroan di harga pucuk Rp19.679,48 per saham pada 1-3 Agustus dan 7 Agustus 2023. Aksi tersebut mengerek saham BYAN naik 0,29 persen pada 8 Agustus 2023 ke level 17.425. 

4. BMRI

Bank Mandiri terpantau mengalami kenaikan nilai kapitalisasi pasar sebesar 62,11 persen dalam kurun waktu empat tahun. Kapitalisasi pasar BMRI per 7 Agustus 2023 mencapai Rp543 triliun dan berada di posisi keempat top 10 market cap di BEI. 

Sebelumnya pada periode Agustus 2019, bank BUMN itu membukukan kapitalisasi pasar senilai Rp528,99 triliun. Perihal kinerjanya, Bank Mandiri mencatat kenaikan laba konsolidasi sebesar 24,74% sepanjang semester I-2023.

Laba tersebut naik menjadi Rp25,23 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp20,2 triliun. Laba bank only pada paruh pertama tahun ini, tercatat naik menjadi Rp23 triliun dibandingkan 2022 yang sebesar Rp18,53 triliun.

Capaian tersebut berasal dari pendapatan bunga dan syariah konsolidasi Bank Mandiri mencapai Rp64,19 triliun, tumbuh dari posisi Rp52,93 miliar periode tahun sebelumnya.

Kemudian beban Bank Mandiri juga turun dari Rp15,48 triliun menjadi Rp13,83 triliun. Penurunan beban tersebut seiring kenaikan komisi menjadi Rp9,42 triliun dari sebelumnya Rp8,33 triliun.

BMRI juga mencatat peningkatan pendapatan lainnya dari Rp5,51 triliun menjadi Rp7,3 triliun. Sementara aset Bank Mandiri mencapai Rp1.963,98 triliun, naik tipis dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp1.992,54 triliun.

Saham BMRI ditutup stagnan di posisi 5.900 pada perdagangan Rabu (9/8). Saham bank big cap tersebut sempat berada di zona merah dan menyentuh level terendah 5.850. Namun berhasil bangkit ke zona hijau dan menembus level tertinggi 5.950. 

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement